Jin BTS menghadiri fashion show Gucci di Milan Fashion Week 2025, Selasa (25/2/2025). Foto: Alessandro Garofalo/REUTERS
Jakarta – Polisi Songpa, Seoul, telah menetapkan seorang wanita berusia lima puluh tahun sebagai tersangka atas dugaan pelecehan Jin BTS. Ya, dia diduga mencium Jin secara tiba-tiba saat acara jumpa penggemar di BTS FESTA 2024.
Polisi juga telah meminta wanita tersebut untuk hadir untuk pemeriksaan yang akan dilakukan awal bulan ini. Namun, yang bersangkutan belum menanggapi hingga saat ini karena ia saat ini tinggal di Jepang.
Insiden ini bermula saat Jin BTS mengadakan acara bersama penggemarnya di Jamsil Indoor Gymnasium, Songpa-gu, Seoul, pada 13 Juni 2024. Setelah menyelesaikan tugas militernya sehari sebelumnya, acara ini merupakan pertemuan pertama Jin dengan penggemarnya, yang membuatnya menjadi momen istimewa.
Selama acara, Jin memberikan pelukan gratis kepada sekitar 1.000 penggemarnya. Namun, di tengah acara, seorang penggemar tiba-tiba mencium pipi Jin, yang menyebabkan banyak kritik.
Dalam rekaman video yang tersebar luas, Jin tampak terkejut dan tidak nyaman, dan dia bahkan berusaha menghindari penggemarnya.
Sehari setelah insiden tersebut, pada 14 Juni 2024, National Newspaper mengajukan pengaduan yang meminta polisi bertindak terhadap penggemar yang mencium Jin secara paksa. Polisi segera memulai penyelidikan.
Tak lama kemudian, seorang pengguna X mengunggah tangkapan layar dari sebuah blog Jepang yang diduga milik pelaku. Dalam unggahan tersebut, wanita itu menulis, “Bibirnya menyentuh leherku. Kulitnya sangat lembut.” Tulisan itu memicu kecaman luas dari publik, terutama penggemar Jin.
Polisi juga menghubungi platform blog Jepang pada Juni 2024 untuk meminta data pribadi pemilik akun tersebut, tetapi tidak mendapat tanggapan. Pada Juli 2024, polisi berkolaborasi dengan Interpol Jepang dan Badan Kepolisian Nasional Korea untuk menemukan pelaku. Pihak berwenang akhirnya berhasil mengidentifikasi pelaku setelah tujuh bulan penyelidikan.
Selain akan memeriksa pelaku, polisi juga sedang mempertimbangkan untuk memeriksa Jin sebagai korban dalam kasus ini.
“Kami sedang mengkaji bagaimana dan kapan akan melakukan investigasi terhadap Jin sebagai korban, bukan hanya sebagai saksi,” ujar perwakilan kepolisian dikutip dari media Korea Chosun, Jumat (28/2).
Sumber Kumparan
