Setidaknya ada tujuh pemimpin dunia yang menyoroti kasus penembakan terhadap mantan presiden AS Donald Trump saat berkampanye Sabtu lalu. Foto/REUTERS
JAKARTA – Setidaknya ada tujuh pemimpin dunia yang menyoroti kasus penembakan terhadap mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Sabtu lalu waktu Amerika.
Presiden Indonesia Joko Widodo adalah salah satu dari tujuh pemimpin tersebut.
Saat berkampanye di Pennsylvania, Sabtu lalu waktu setempat, Donald Trump, yang juga calon presiden AS dari Partai Republik, telah ditembak oleh seorang sniper.
Meskipun terluka, politisi tersebut beruntung tidak meninggal. Bagian atas telinga kanannya terkena peluru sniper. Dua peserta kampanye terluka dan seorang lainnya tewas.
Sniper yang menembak Trump, Thomas Matthew Crooks (20), tewas ditembak kepalanya oleh agen Secret Service setelah melepaskan beberapa tembakan. Aksinya diselidiki sebagai upaya pembunuhan dan terorisme domestik.
7 Pemimpin Dunia yang Soroti Kasus Penembakan Donald Trump
1. Justin Trudeau
Perdana Menteri (PM) Kanada ini mengecam keras penembakan terhadap Donald Trump, terlebih jika bermotif politik. “Kami mengutuk keras upaya keras untuk menyelesaikan konflik politik melalui kekerasan. Insiden penembakan terhadap mantan Presiden Donald Trump sangat mengkhawatirkan dan harus dihentikan,” katanya.
2. Emmanuel Macron
Meski Presiden Prancis ini kerap berseberangan pandangan dengan Donald Trump, namun dia mengecam penembakan tersebut. “Prancis mengecam keras tindakan penembakan yang menargetkan tokoh-tokoh publik seperti mantan Presiden Trump. Solidaritas kami bersama rakyat Amerika Serikat dalam menanggapi ancaman kekerasan ini,” kata Macron.
3. Xi Jinping
Ketika Trump memimpin AS, presiden China dan Trump menjadi rival, meskipun keduanya berseteru dalam berbagai hal, termasuk perang dagang yang sengit. Meski demikian, Xi Jinping mengecam penembakan terhadap Trump. “Tindakan kekerasan terhadap tokoh-tokoh publik harus dikecam. Kami mengekspresikan keprihatinan yang mendalam atas insiden penembakan terhadap mantan Presiden Trump,” kata Xi Jinping. 4. Narendra Modi Perdana Menteri India ini menolak setiap kekerasan terkait politik. “India mengecam keras upaya untuk menyelesaikan konflik politik melalui kekerasan. Kasus penembakan terhadap mantan Presiden Trump adalah suatu tragedi dan harus diinvestigasi dengan serius,” kata Modi dalam sebuah pernyataan.
5. Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud
Raja Arab Saudi ini ikut mengecam penembakan terhadap Trump. “Arab Saudi mengecam keras penembakan yang menargetkan mantan Presiden Trump. Kekerasan tidak memiliki tempat dalam menyelesaikan konflik politik,” kata Raja Salman dalam sebuah pernyataan yang disiarkan Saudi Press Agency.
6. Vladimir Putin
Presiden Rusia ini, meskipun menganggap AS sebagai musuh besar karena mendukung Ukraina, mengecam penembakan terhadap Trump. “Rusia mengutuk tindakan penembakan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Kita harus bersatu untuk melawan segala bentuk kekerasan politik,” kata Putin.
7. Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Indonesia ini tidak setuju dengan kekerasan sebagai cara untuk menyelesaikan konflik politik. “Indonesia mengecam keras insiden penembakan terhadap mantan Presiden Donald Trump. Kekerasan tidak boleh menjadi cara untuk mengekspresikan ketidaksetujuan politik,” kata Jokowi.
(Sumber Berita Sindonews)