Foto: Seorang anak duduk di tengah reruntuhan ketika warga Palestina memeriksa sebuah rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di kamp pengungsi Nuseirat, di Jalur Gaza tengah, 9 Juli 2024. (REUTERS/Ramadan Abed)
Gaza – Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) pada Kamis (24/7) membenarkan bahwa virus polio telah terdeteksi di lokasi pengungsian di seluruh Jalur Gaza.
UNRWA mengumumkan dalam siaran pers bahwa mereka sedang bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah penyebaran virus.
Dalam sebuah laporan, UNRWA menyatakan bahwa Israel telah memerintahkan evakuasi di 83 persen wilayah di Jalur Gaza sehingga menyebabkan sekitar 1,9 juta orang kini hidup dalam kondisi kehausan dan kelaparan.
Laporan itu juga menyoroti bahwa 197 anggota staf UNRWA tewas dalam penembakan yang dilakukan Israel di Jalur Gaza, yang menargetkan 189 fasilitas milik UNRWA.
Serangan Israel telah mengakibatkan 563 pengungsi tewas dan 1.783 orang lainnya yang berlindung di fasilitas-fasilitas yang dijadikan UNRWA sebagai tempat pengungsian terluka.
UNRWA meminta komunitas internasional untuk membantu lebih banyak dalam menangani krisis kesehatan yang disebabkan oleh munculnya virus polio.
Dengan keadaan yang semakin memburuk, satu-satunya cara untuk membantu warga Gaza yang sudah tertekan oleh konflik berkepanjangan adalah dengan melakukan hal-hal segera dan bekerja sama dengan organisasi internasional.
(Sumber Berita Antaranews)