Pemain Timnas Indonesia U-19 Muhammad Alfharezzi Buffon (tiga dari kiri) berselebrasi usai mencetak gol kemenangan 1-0 atas Malaysia pada babak semifinal Piala AFF U-19 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Sabtu (27/7) malam. (ANTARA FOTO/Rizal Hanafi)
Surabaya – Timnas Indonesia U-19 melaju ke partai final Piala AFF U-19 atau ASEAN U-19 Boys Championship 2024 setelah gol semata wayang Muhammad Alfharezzi Buffon pada menit ke-77 dalam pertandingan semifinal melawan Malaysia U-19 dengan skor 1-0 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu.
Pada pertandingan ini, pelatih Timnas U-19 menurunkan dua strikernya, Arkhan Kaka dan Jens Raven, untuk bermain dalam formasi 5-3-2.
Pada menit ketiga, Indonesia memiliki peluang cepat setelah Arkhan Kaka menyundul bola dari lemparan ke dalam Muhammad Mufli Hidayat. Tetapi sayangnya, itu masih belum mencapai tujuan.
Pada menit ke-11, Figo Dennis mencoba keberuntungannya melesatkan tembakan jarak jauh. Namun, sepakan pemain nomor punggung 7 itu masih tipis di sisi kanan gawang Malaysia.
Setelah dua peluang pada 10 menit pertama, Indonesia cukup menguasai jalannya laga, sedangkan Malaysia yang sangat produktif pada babak grup lebih mengandalkan sirkulasi serangan cepat, dengan serangan mereka yang banyak dialirkan ke sisi kanan pertahanan Indonesia yang dikawal Muhammad Mufli Hidayat.
Dony Tri Pamungkas dan Kaka terlibat kerja sama satu dua di kotak penalti Malaysia pada menit ke-33. Namun, bola terakhir yang dipegang Dony gagal berbuah tendangan setelah bek Malaysia lebih dahulu menghalaunya dan menghasilkan sepak pojok untuk Indonesia.
Muhammad Kafiatur melakukan sepak pojok sekali lagi, memberi Indonesia peluang, tetapi bola muntah tendangannya disambut Muhammad Alfharezzi Buffon, yang sayangnya masih melambung tinggi.
Babak pertama tidak menghasilkan gol, dan kedua tim masuk ke ruang ganti dengan skor 0-0.
Indra memasukkan dua pemain baru di babak kedua untuk mengubah formasinya dari 5-3-2 menjadi 5-2-3. Dua pemain cepat Riski Afrisal dan Arlyansyah Abdulmanan bermain di sayap, menggantikan Kaka dan Figo.
Pada menit ke-55, pergantian itu mendapatkan hasilnya. Saat itu, Afrisal mendapatkan peluang untuk mencetak gol setelah mendapatkan umpan dari Raven, tetapi tendangannya dihalau oleh kiper Malaysia Muhammad Haziq Aiman.
Aksi Dony yang masuk ke kotak penalti pada menit ke-64 hampir menghasilkan gol bagi Indonesia. Tetapi tendangan kapten Indonesia itu tetap dihalangi oleh bek Malaysia.
Aksi Raven menarik perhatian bek Malaysia empat menit kemudian. Kemudian, striker muda Dordrecht U-21 Welber Jardim menerima bola dan siap menembak. Namun, tendangan Welber masih di atas gawang Malaysia.
Pada akhirnya, serangan bertubi-tubi dari Indonesia berhasil membobol gawang Malaysia pada menit ke-77 melalui Muhammad Alfharezzi Buffon, bek mereka.
Setelah Welber Jardim melewati area kanan pertahanan Malaysia, kemelut terjadi di pertahanan Malaysia ketika Iqbal Gwijangge mendapatkan bola.
Iqbal mendapatkan bola akhir yang diblok oleh bek Malaysia. Bola yang diblok oleh bek Malaysia kemudian melambung dan Buffon, yang berada di posisi yang tepat, melakukan tembakan pertamanya.
Tembakan Buffon terlebih dahulu membentur tiang gawang sebelum memantul ke Kiper Malaysia Muhammad Haziq Aiman, yang kemudian masuk ke gawang sendiri. Indonesia menang 1-0.
Di sisa babak kedua, tak ada gol tambahan tercipta. Indonesia mengakhiri rekor belum pernah menang di Piala AFF U-19 melawan Malaysia dan melaju ke final turnamen yang digelar sejak 2002 ini untuk kedua kalinya setelah edisi 2013.
Di final, Indonesia bertemu Thailand yang menang 1-0 atas Australia dengan 10 pemain. Laga final dimainkan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Senin (29/7) pukul 19.30 WIB.
Sumber Antaranews
