Ilustrasi — Sebuah stasiun kereta api di Jerman. ANTARA/Anadolu.
Berlin – Kepolisian Jerman pada Senin melaporkan jaringan kereta api antara Kota Hamburg dan Bremen di bagian utara negara tersebut disabotase orang tak dikenal.
Meskipun demikian, petugas pemadam kebakaran dapat menghentikan kebakaran tersebut dan tidak mengakibatkan korban.
Polisi segera memulai penyelidikan kasus pembakaran, dan penyidik mengumpulkan bukti di lokasi kejadian.
Selain itu, polisi sedang menyelidiki kemungkinan tindak sabotase berhubungan dengan aktivitas politik tertentu.
Polisi turut menyatakan belum bisa memperkirakan jumlah kerugian yang terjadi akibat kebakaran itu.
Namun, media setempat melaporkan kejadian tersebut menyebabkan gangguan cukup parah pada sistem kereta api regional maupun jarak jauh.
Jerman telah menghadapi sejumlah kasus sabotase pada sistem perkeretaapiannya dalam beberapa tahun ini yang menyebabkan gangguan signifikan pada lalu lintas kereta api.
Kecurigaan pun timbul bahwa serangan terhadap infrastruktur penting Jerman tersebut ada sangkut pautnya dengan dukungan Berlin terhadap Ukraina yang tengah berkonflik dengan Rusia.
Jumat (26/7) lalu, dinas rahasia domestik Jerman memperingatkan adanya peningkatan dugaan kasus sabotase yang dilakukan Rusia di Eropa.
Badan tersebut menyatakan, dinamika peristiwa sabotase terjadi seiring dengan perkembangan perang di Ukraina dan ketegangan antara Rusia dan negara Barat.
Penasihat dinas intelijen Jerman untuk urusan ekonomi mengatakan bahwa, berdasarkan jumlah peristiwa sabotase yang tercatat sejak 2023 dan peningkatan indikasi tindakan sabotase, kemungkinan terjadi sabotase di Jerman meningkat.
Sebelum Olimpiade Paris 2024 dimulai, sistem perkeretaapian Prancis juga mengalami sabotase pada hari Jumat (26/7).
Kepolisian setempat percaya bahwa pelaku terlibat dalam kelompok anti-Olimpiade.
(Sumber Berita: Anadolu-OANA/Antara)