TNI AD Berhasil Cegah Penyelundupan 6,3 Kilogram Narkoba Di Perbatasan - Inside Berita

TNI AD Berhasil Cegah Penyelundupan 6,3 Kilogram Narkoba Di Perbatasan

Kasi intel korem 121/ABW Kolonel Inf Johnson M Sitorus (kedua kiri) bersama Dandim bengkayang Letkol Inf Albertinus (kedua kanan), Danyon Kav 12/Beruang Cakti Letkol Kav Andy Setio (kiri) dan Kasi Idik Pomdam 12/Tanjungpura Mayor CPM Indrata (kanan) memperlihatkan barang bukti sabu saat rilis kasus penangkapan 6,3 kilogram sabu di Pontianak, Selasa (30/7/2024). ANTARA/HO- Jessica Helena Wuysang.

Pontianak -Di Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, TNI Angkatan Darat berhasil mencegah penyelundupan narkoba jenis sabu seberat 6,3 kg.

“Keberhasilan ini dicapai melalui kerja sama erat antara TNI AD dan masyarakat dalam program Radar Embrio Anti Narkoba,” Kasiintel Korem 121/ABW, Kolonel Inf Johnson M Sitorus di Sungai Raya, Selasa.

Dia mengatakan bahwa informasi awal tentang aktivitas mencurigakan tersebut berasal dari masyarakat yang bekerja sama dengan TNI AD sebagai bagian dari pagar aktif Benteng Penyelundupan di wilayah Jagoi Babang.

“Kami mendapatkan informasi dari masyarakat yang telah digalang oleh TNI AD sebagai pagar aktif Benteng Penyelundupan di wilayah Jagoi Babang,” tuturnya.

Mendapatkan laporan tersebut, Danrem 121/ABW sekaligus Dankolakops, Brigjen TNI Luqman Arief, segera menginstruksikan Satgas Yonkav 12/Beruang Cakti untuk membentuk tim pengintaian dan penyergapan di lokasi sasaran.

Pada hari Jumat (26/7) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, Tim Sergap melihat dua orang menggunakan sepeda motor melewati jalan yang sedang dipantau. Tim segera mengejar mereka, tetapi mereka melarikan diri dan membuang bungkusan barang ke tepi jalan yang penuh dengan pepohonan dan semak belukar.

Tim Sergap melakukan pencarian di sekitar area tersebut dan menemukan enam bungkusan yang setelah diperiksa berisi sabu sebanyak 6,3 kg.

Kedua orang yang diduga sebagai penyelundup kembali ke lokasi tidak lama kemudian untuk mengambil paket yang telah dibuang. Langsung saja, kelompok Sergap yang sudah siap menangkap kedua orang tersebut dan membawa mereka ke Pos Pamtas terdekat. Ketika investigasi dilakukan, satu orang lagi yang diduga terlibat dalam jaringan penyelundup tersebut ditangkap.

Brigjen TNI Luqman Arief berterima kasih atas kerja sama dan kolaborasi TNI dengan masyarakat selama ini melalui program Radar Embrio Anti Narkoba, yang telah mencapai kemajuan besar dalam memerangi penyelundupan narkoba di wilayah perbatasan.

(Sumber Berita Antaranews)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *