Dokter Katakan Wanita Hamil Perlu Tanya Kondisi Air Ketuban Saat Pemeriksaan - Inside Berita

Dokter Katakan Wanita Hamil Perlu Tanya Kondisi Air Ketuban Saat Pemeriksaan

Ilustrasi – Dokter spesialis kebidanan dan kandungan memeriksa janin ibu hamil dengan peralatan Ultrasonografi (USG) di RSIA Tambak, Jakarta. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/Spt/am.

Jakarta – Dr. Victor Nainggolan, Sp.A, seorang pakar kesehatan di RSUD Kepulauan Seribu, mengatakan bahwa wanita hamil harus bertanya tentang kondisi air ketuban mereka saat menjalani pemeriksaan untuk mendeteksi apakah ada kelainan ginjal pada janin mereka.

“Terkait risiko anak terkena sakit ginjal, bisa deteksi apakah ada kelainan bawaan sebelumnya. Ini bisa evaluasi ketika dalam kandungan, ketika memeriksakan ke dokter coba tanyakan apakah kondisi air ketuban baik atau tidak,” kata dia dalam talkshow yang diadakan Dinas Kesehatan DKI Jakarta secara daring, Senin.

Victor mengatakan bahwa pemeriksaan ultrasonografi (USG) sudah dapat menentukan apakah ada kelainan ginjal yang dicurigai.

Orang tua, selain saat hamil, juga dapat mencegah gangguan ginjal yang dapat menyebabkan gagal ginjal setelah kelahiran dengan memastikan anak mendapatkan cukup cairan, terutama saat mereka sakit atau melakukan aktivitas berlebihan.

“Ketika anak melakukan aktivitas yang berlebih semisal olahraga, sedang sakit jangan biarkan anak minum sedikit. Air minumnya pun harus air putih jangan air berwarna,” kata dia.

Berikan anak Anda makanan yang sehat dan bergizi, dan hindari makanan manis dan asin. Ini akan mencegah anak Anda obesitas, yang dapat menyebabkan diabetes atau hipertensi, yang berdampak pada ginjal. Selain itu, jangan berikan anak Anda makanan yang mengandung pengawet atau pewarna.

Selain itu, ajari anak melakukan aktivitas fisik secara rutin agar berat badan normal, bijak dan rasional dalam menggunakan obat-obatan termasuk antibiotik.

Hal lain yang juga tak kalah penting yakni memantau keluhan anak terutama saat berkemih seperti nyeri saat berkemih, air urine berwarna merah atau ada darah, keruh, dan ditemukan berpasir.

Karena beberapa anak dengan gangguan ginjal akut mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan, Victor menambahkan bahwa orang tua harus melakukan evaluasi tekanan darah dan tinggi badan.

“Jika sudah ditemukan keluhan segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat atau dokter spesialis anak,” demikian pesan Victor.

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan jumlah kasus gagal ginjal anak di DKI Jakarta tahun 2023 sebanyak 439 kasus. Lalu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat sebanyak 60 anak menjalani terapi penyakit gagal ginjal di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Sumber Berita Antaranews

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *