Ilustrasi sayur dan buah. Shutterstock/monticello
Jakarta – Berpikir mencuci buah dan sayuran membuatnya aman? Meskipun mencucinya di bawah air mungkin menghilangkan kotoran pada lapisan luar, para peneliti sekarang berpendapat bahwa untuk menghilangkan pestisida secara efektif, mungkin diperlukan tindakan tambahan, seperti mengupasnya.
Dikutip dari Medical Daily, Selasa (13/8), sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Nano Letters dari American Chemical Society menemukan bahwa pestisida dapat menembus lebih dalam dari sekadar kulit buah hingga ke lapisan daging buah.
Oleh karena itu, mencuci produk saja mungkin tidak cukup untuk menghindari konsumsi pestisida; pengupasan diperlukan untuk mengurangi risikonya.
“Studi ini, yang berada dalam cakupan luas keamanan pangan, berusaha memberikan panduan kesehatan kepada konsumen. Alih-alih menimbulkan kekhawatiran yang tidak perlu, penelitian ini menunjukkan bahwa mengupas dapat secara efektif menghilangkan hampir semua residu pestisida, dibandingkan dengan praktik mencuci yang sering direkomendasikan,” kata Dongdong Ye, salah satu penulis makalah tersebut.
Setelah menyelidiki bagaimana pestisida memmengaruhi apel menggunakan spektroskopi Raman yang diperkuat permukaan (SERS) yang baru dikembangkan.
“Operasi pembersihan buah tradisional tidak dapat sepenuhnya menghilangkan pestisida. Namun, karena saat pengupasan lebih dari 30 μm lapisan daging buah hilang seperti yang dikonfirmasi oleh mikroskopi kedalaman bidang ultra, operasi pengupasan dapat secara efektif menghindari bahaya pestisida di epidermis buah dan daging buah dekat epidermis, sehingga mengurangi kemungkinan mengonsumsi pestisida,” catat para peneliti.
SERS adalah teknik pencitraan yang sensitif dan tidak merusak, cara ini dapat mendeteksi konsentrasi zat yang sangat rendah dengan energi lebih sedikit dibandingkan spektroskopi Raman tradisional.
Teknik ini dapat digunakan untuk menganalisis campuran kimia, mengidentifikasi zat berbahaya, memeriksa kualitas produk seperti farmasi dan makanan, serta memantau proses kimia dalam produksi.
Para peneliti berpendapat bahwa SERS juga dapat digunakan untuk menilai kontaminan dalam beras, mentimun, udang, bubuk cabai, dan beras lainnya.
Para peneliti mengembangkan membran fleksibel dan hampir transparan NWCM-Ag, yang terbuat dari film hidrogel selulosa yang dapat menggunakan SERS.
Untuk pengujian, tim menyemprotkan apel dengan dua pestisida, thiram dan carbendazim, dan membiarkan apel kering sebelum dicuci dengan air seperti yang dilakukan konsumen. Mereka menemukan jejak pestisida pada kulit apel dan lapisan luar daging buah dengan menggunakan membran baru dan teknik SERS.
“Ini sebenarnya berguna untuk memahami bagaimana pestisida ini masuk. Ini lebih banyak sains yang menunjukkan bahwa, ya, ada kekhawatiran. Jangan hanya berpikir bahwa mencuci akan membantu Anda,” kata Michael Hansen, seorang ilmuwan senior di Consumer Reports kepada Guardian.
Sumber Berita Antaranews