Foto: Instagram/@cut.intannabila
Jakarta—Komnas Perempuan berterima kasih kepada selebgram Cut Intan Nabila karena berani mengangkat masalah kekerasan dalam rumah tangga (KRDT) yang dialaminya. Karena itu, Komnas Perempuan menyadari betapa sulit bagi korban KDRT untuk berbicara.
“Kami mengapresiasi keberanian korban untuk lapor. Tentu tidak mudah terindikasi dari lebih dari 5x kekerasan dialami. Ada banyak pertimbangan yang mungkin dipikirkan korban dan kita memahami situasi tersebut,” kata Komisioner Komnas Perempuan Theresia Sri Endras Iswarini seperti dilansir dari detik.com, Rabu (14/8/2024).
Komnas Perempuan sangat mengapresiasi tindakan cepat kepolisian dalam menangani kasus KDRT setelah Armor Toreador, suami Intan Nabila, ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
“Penting memberikan apresiasi kepada Kepolisian Jabar karena segera menangani kasus ini, apalagi ada unsur keberulangan juga kepolisian sigap berkoordinasi untuk trauma healing korban,” ujarnya.
“Artinya hak korban atas penanganan dan pemulihan pada proses awal dilakukan dan itu hal baik. Kepolisian penting membangun koordinasi dengan berbagai pihak demi kepentingan korban,” sambungnya.
Theresia kemudian meminta semua orang mendukung keadilan untuk korban. Mengingat fakta bahwa kekerasan terhadap perempuan adalah fenomena yang tidak dapat dihindari.
Dia menjelaskan, “Ke depan, kita bersama-sama mendukung korban, termasuk media, agar terus mengampanyekan upaya baik korban untuk mendapatkan keadilan.”
Dia menambahkan, “Kasus kekerasan terhadap perempuan adalah fenomena gunung es. Kita tidak pernah tahu berapa banyak kasus yang terjadi, siapa yang mengalaminya sampai korban membuka diri kepada publik.”
Seperti yang diketahui, Armor didakwa dengan berbagai pasal, termasuk KDRT, kekerasan terhadap anak, dan penganiayaan.
“Kami telah melakukan penahanan terhadap saudara AT (Armor Toreador) ini dengan pasal berlapis,” ujar Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro dalam konferensi pers di Polres Bogor, Cibinong, Bogor, Rabu (14/8/2024).
Intan Nabila-Anak Alami KDRT Lebih dari 5 Kali Sejak 2020
Polisi sempat bertanya kepada Armor berapa kali ia menganiaya isritnya. Kepada polisi, Armor mengaku melakukan KDRT sejak 2020.
“Berapa kali kamu melakukan kekerasan dalam rumah tangga terhadap istri atau anak?” tanya AKBP Rio ke Armor.
“Lebih dari lima kali,” ujar Armor.
Dia menyatakan bahwa dia telah melakukan KDRT sejak 2020. Armor ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
“Dari tahun berapa?” tanya AKBP Rio.
“Dari 2020,” jawab Armor.
Sumber Detik.com
