Ilustrasi. Seledri telah mencuri perhatian banyak orang sebagai salah satu pilihan ‘superfood’. (Istockphoto/ Derkien)
Jakarta – Makanan yang kita konsumsi setiap hari dapat diubah menjadi obat kesehatan alami tanpa kita sadari. Seledri adalah salah satunya.
Seledri biasanya dimasak dengan bahan lain dan terkadang disantap sebagai camilan karena teksturnya yang renyah.
Seledri juga bisa dibuat menjadi jus yang menyehatkan. Ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, mulai dari membantu pencernaan hingga menjaga kesehatan jantung.
Jus seledri telah menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir karena potensi manfaat kesehatannya. Berikut adalah lima manfaat utama jus seledri, termasuk manfaat untuk mengatasi hipertensi:
1. Membantu Mengurangi Tekanan Darah
Seledri mengandung senyawa yang disebut phthalides, yang dapat membantu melemaskan dinding arteri dan meningkatkan aliran darah. Ini membantu menurunkan tekanan darah dengan cara memperlebar pembuluh darah. Konsumsi rutin jus seledri dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi secara alami.
2. Memiliki Efek Anti-Inflamasi
Seledri kaya akan antioksidan dan senyawa anti-inflamasi, seperti flavonoid dan polifenol. Ini dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, yang bermanfaat untuk mengatasi berbagai kondisi inflamasi, termasuk radang sendi.
3. Mendukung Kesehatan Pencernaan
Jus seledri kaya akan serat larut dan air, yang membantu meningkatkan kesehatan pencernaan. Ini dapat membantu mencegah sembelit dan menjaga sistem pencernaan berjalan dengan lancar.
4. Menyehatkan Kulit
Kandungan vitamin C dan antioksidan dalam seledri dapat membantu menjaga kesehatan kulit. Vitamin C membantu produksi kolagen, yang penting untuk kulit yang sehat dan elastis. Antioksidan juga membantu melawan kerusakan sel dan penuaan dini.
5. Menjaga Hidrasi Tubuh
Seledri mengandung banyak air, yang membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi. Hidrasi yang baik penting untuk berbagai fungsi tubuh, termasuk metabolisme, pencernaan, dan kesehatan umum.
Selalu ingat untuk mengonsultasikan dengan profesional medis atau ahli gizi sebelum membuat perubahan signifikan pada diet Anda, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan khusus atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Sumber Internet
