Aplikasi streaming video Bigo Live. Foto: Jofie Yordan/kumparan
Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi telah menegur dua kali dan mengancam akan memblokir situs streaming video Bigo Live karena menampilkan iklan judi dan pornografi.
Budi menilai bahwa Bigo Live belum menunjukkan niat yang baik untuk menghentikan penyebaran konten pornografi dan judi online. Dia mengklaim akan membuat Bigo Live “game over” jika mereka tidak melakukannya.
PT Bigo Technology Indonesia menerima surat teguran pertama pada 16 Juli 2024, dan surat kedua pada 21 Agustus 2024.
Budi menilai bahwa Bigo Live belum menunjukkan niat yang baik untuk menghentikan penyebaran konten pornografi dan judi online. Dia mengklaim akan membuat Bigo Live “game over” jika mereka tidak melakukannya.
PT Bigo Technology Indonesia menerima surat teguran pertama pada 16 Juli 2024, dan surat kedua pada 21 Agustus 2024.
“Bigo Live sudah peringatan kedua, tinggal ketiga sebentar lagi. Saya ‘kan berdasarkan laporan tim. Ini sudah ada pornografi, judi, iklan judi, ya sudah,” ujar Budi dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (28/8).
Menanggapi teguran pertama, Bigo Live mengklaim telah melakukan pembaruan untuk melakukan filter konten. Namun, Menkominfo Budi menemukan bahwa pernyataan Bigo Live tidak lengkap.
Presiden Joko Widodo juga memperhatikan masalah judi online dan meminta Kominfo memberantasnya karena banyak warga Indonesia yang menjadi korban, terutama mereka yang miskin.
Para penyedia aplikasi dan transaksi keuangan yang beroperasi melalui internet harus terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) dan menandatangani pakta integritas anti-judi online. Jika tidak, Kominfo mengancam akan cabut daftar PSE-nya dan aplikasi yang diblokir.
Menurut Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), transaksi judi online mencapai Rp 600 triliun pada Juni 2024. Di Indonesia, ada tiga juta orang yang bermain judi online.
Per Agustus 2024, Otoritas Jasa Keuangan juga telah memblokir 6.400 rekening yang dicurigai terlibat dalam perjudian internet dan menyelidiki lebih lanjut sumber dana yang mengalir ke rekening tersebut.
Sumber Kumparan