Sejumlah wisatawan membawa papan selancar saat berlibur di Pantai Kuta, Badung, Bali, Senin (25/9/2023). Foto: Nyoman Hendra Wibowo/Antara Foto
Jakarta – Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), mengeluh tentang banyaknya turis yang datang ke Bali yang membawa masalah. Ia menekankan bahwa Bali bukanlah pulau yang mesum atau Nude Club.
Luhut menunjukkan bahwa Bali saat ini menerima lebih dari 200 ribu turis asing. Dia mencontohkan masalah yang sering terjadi, yaitu membangun banyak kelab yang dibangun oleh orang asing dari luar Bali, beberapa di antaranya menjadi klub mesum, atau club nude.
“Kami saat ini tidak ingin melihat lapangan menjadi vila, atau menjadi kelab mesum (nude club). Kami tidak mengizinkan mereka,” ujar Luhut dalam sambutan di International Quality Tourism Conference 2024 secara virtual, Kamis (29/8).
Luhut meminta Direktorat Jenderal Imigrasi dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan audit kelab tersebut. Pemerintah berusaha mempertahankan Bali sebagai pulau surga atau pulau paradiso, bersama dengan kearifan budayanya.
Luhut meminta semua orang, termasuk turis, menghormati budaya Bali. Ia juga tidak ingin turis asing menggantikan pekerjaan orang lokal.
“Ini bukan pulau mesum (nude island). Ini Bali dengan budaya sangat indah. Kita harus menjaganya. Kita dituntut untuk mengelola dan membangun infrastruktur yang baik,” tutur Luhut.
Pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan mengenai “kelakuan turis asing di Bali” yang menyebutkan banyak yang “bikin kelab mesum” mencerminkan kekhawatiran dan kritik terhadap perilaku sebagian wisatawan asing di Bali.
Sumber Kumparan