Pilkada Serentak 2024, DPR Ingatkan Calon Kepala Daerah Jangan Menyerang Secara Pribadi - Inside Berita

Pilkada Serentak 2024, DPR Ingatkan Calon Kepala Daerah Jangan Menyerang Secara Pribadi

Wasekjen PKB, Syaiful Huda

Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, mengimbau agar semua kandidat calon kepala daerah dalam Pilkada Serentak 2024 saling merespons gagasan dan rencana program yang diajukan. Huda menekankan bahwa interaksi antara para kandidat sangat penting untuk membangun diskursus yang konstruktif di ruang publik. Hal ini akan memastikan bahwa setiap gagasan yang disampaikan dapat diuji dan diperdebatkan secara sehat.

Menurut Huda, tanpa adanya tanggapan dari kandidat lain, setiap gagasan yang diungkapkan hanya akan menjadi monolog semata dan tidak akan memberikan dampak signifikan bagi masyarakat. Ia percaya bahwa dialog yang terbuka akan menambah kualitas pemikiran yang dihadirkan dalam kontestasi politik, sekaligus memberikan kesempatan bagi pemilih untuk memahami lebih dalam setiap program yang ditawarkan.

Dalam konteks ini, Syaiful Huda mengajak semua kandidat untuk tidak hanya fokus pada pencitraan, tetapi juga berani mempertanggungjawabkan setiap ide yang mereka sampaikan. Dengan saling merespons, diharapkan akan tercipta suasana kompetisi yang sehat dan produktif, serta mendorong para pemilih untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam memilih pemimpin mereka di masa depan.

“Harus (saling merespons malahan). Harus dikritik dan dipastikan semua program yang dilontarkan objektif dan memungkinkan untuk dilaksanakan,” kata Syaiful di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat, 6 September 2024.

Syaiful Huda menegaskan pentingnya respons terhadap gagasan yang disampaikan oleh bakal kandidat dalam Pilkada Jakarta 2024. Ia percaya bahwa ajang pemilihan ini harus melibatkan perdebatan yang terbuka dan dapat disaksikan oleh publik, sehingga masyarakat dapat melihat secara langsung kualitas ide dan program yang diusung oleh masing-masing kandidat. Huda menyampaikan bahwa transparansi dalam diskusi publik adalah kunci untuk menciptakan pemilihan yang lebih demokratis dan informatif.

Menurut Huda, Pilkada tidak hanya berkaitan dengan kemampuan logistik dan strategi kampanye, tetapi juga melibatkan berbagai aspek lain yang harus diadu. Hal ini mencakup kemampuan untuk berdebat, merumuskan solusi, dan merespons kritik dengan baik. Dengan adanya perdebatan yang konstruktif, calon kepala daerah dapat menunjukkan kapasitas mereka dalam memimpin serta menjawab tantangan yang dihadapi masyarakat Jakarta.

Huda mengajak semua bakal kandidat untuk aktif berpartisipasi dalam dialog publik, sehingga setiap gagasan yang dilontarkan bisa diuji dan diperkuat melalui interaksi antar kandidat. Ia berharap, dengan cara ini, masyarakat Jakarta akan mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang siapa yang layak memimpin mereka ke depan, serta membangun kepercayaan terhadap proses demokrasi yang berlangsung.

( Sumber : viva.co.id )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *