Polisi tangkap suami di Lampung bacok tetangga yang ketahuan selingkuhi istrinya
Jakarta – Seorang suami di Kabupaten Way Kanan, Lampung, terjerumus dalam tindakan tragis yang berujung pada pengakhiran nyawa tetangganya sendiri akibat cemburu buta. Peristiwa ini terjadi pada Selasa malam, 3 September 2024, sekitar pukul 23.30 WIB, ketika pelaku, berinisial BY (30), memergoki istrinya berselingkuh dengan korban, S. Kejadian ini menunjukkan betapa kuatnya emosi negatif dapat mendorong seseorang melakukan tindakan yang tak termaafkan.
Dugaan perselingkuhan tersebut memicu kemarahan pelaku yang tak dapat dikendalikan. Dalam keadaan emosional, ia mengambil tindakan nekat dengan menyerang S di kebun belakang rumahnya. Korban ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka bacok di bagian punggung, menandakan betapa brutalnya serangan itu.
Pelaku berhasil ditangkap hanya dalam waktu empat jam setelah kejadian. Pihak kepolisian yang menerima laporan segera melakukan penyelidikan dan menangkap BY di kediamannya di Kampung Cugah, Kecamatan Baradatu. Penangkapan ini dilakukan untuk memastikan keamanan masyarakat dan mencegah tindakan balas dendam yang mungkin terjadi.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah, mengungkapkan bahwa motif di balik pembunuhan ini adalah kecemburuan yang mendalam. Kasus ini menjadi pengingat akan bahaya dari perasaan cemburu yang tidak terkontrol, serta perlunya komunikasi yang baik dalam hubungan untuk mencegah tragedi serupa di masa mendatang. Masyarakat diimbau untuk lebih sadar akan dampak negatif dari emosi yang tidak dikelola dengan baik.
“Pelaku mengaku sangat marah ketika memergoki korban bersama istrinya di dalam kamar,” kata Kombes Umi Fadilah, Sabtu 7 September 2024.
Kapolres Way Kanan, AKBP Adanan Mangopang, memberikan penjelasan detail mengenai kronologi peristiwa tragis yang terjadi di wilayahnya. Menurutnya, insiden tersebut bermula ketika pelaku, berinisial BY, pulang dari kerja sekitar pukul 22.00 WIB. Setelah tiba di rumah, ia langsung beristirahat di kamar bersama istri dan anaknya, tanpa menyadari bahwa malam itu akan berujung pada tragedi.
Setengah jam setelah beristirahat, pelaku berinisial BY terbangun untuk mengambil air minum. Namun, saat ia kembali ke kamar, ia mendapati bahwa istrinya tidak ada di dalam ruangan. Kehilangan sosok yang seharusnya berada di sampingnya menimbulkan rasa curiga yang semakin mendalam. Dalam kondisi bingung dan cemas, BY mulai mencari istrinya di sekitar rumah.
“Saat menuju dapur, pelaku mendengar suara dari arah kamar belakang. Merasa curiga, ia lantas mengambil golok yang tergantung di dinding,” AKBP Adanan.
Dengan golok di tangan, pelaku berinisial BY secara mendesak membuka pintu kamar belakang dan terkejut saat melihat istrinya tengah bersama korban, S. Kejadian ini memicu amarahnya, yang telah terakumulasi akibat rasa cemburu. Dalam suasana yang tegang, korban berusaha melarikan diri dengan mendorong pelaku dan berlari melalui pintu belakang, namun pelaku tidak tinggal diam.
BY segera mengejar dan mengayunkan goloknya, melukai S sebanyak tiga kali di bagian punggung. Setelah insiden tragis tersebut, pelaku kembali mencari istrinya yang ketakutan dan bersembunyi dengan mengunci diri di dalam kamar.
( Sumber : viva.co.id )