Presiden Jokowi di IKN.
Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan alasan di balik pengumpulan para petinggi Polri dan TNI di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, pada Kamis, 12 September 2024. Dalam pernyataannya, Jokowi mengungkapkan bahwa langkah ini diambil atas permintaan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Kedua pemimpin tersebut meminta agar seluruh Kapolda, Pangdam, Danrem, Kapolres, dan Dandim berkumpul di IKN untuk membahas berbagai isu penting yang berkaitan dengan keamanan dan stabilitas di daerah tersebut. Pertemuan ini dianggap krusial, mengingat IKN sebagai pusat pemerintahan baru memerlukan kolaborasi yang solid antara aparat keamanan.
Dengan mengumpulkan semua pemimpin di satu tempat, Jokowi berharap dapat memperkuat koordinasi dan sinergi antara Polri dan TNI dalam menghadapi tantangan yang ada. Hal ini juga menjadi kesempatan bagi para petinggi keamanan untuk saling berbagi informasi dan strategi demi menjaga keamanan IKN.
Presiden menekankan pentingnya peran kedua institusi tersebut dalam mendukung pembangunan IKN dan memastikan bahwa transisi ke ibu kota baru berlangsung dengan aman dan tertib. Diharapkan, pertemuan ini dapat menghasilkan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat di IKN Nusantara.
“Tiga minggu yang lalu Panglima TNI dan Kapolri menyampaikan, Pak, kami ingin mengumpulkan Pangdam, Kapolda, Danrem, Dandim dan Kapolres dari seluruh Tanah Air. Saya sampaikan, saya tanya, di Jakarta? Ndak Pak, kalau bisa di IKN,” kata Jokowi saat memberikan arahan khusus kepada seluruh anggota TNI-Polri di Penajam Paser Utara, IKN, Kalimantan Timur pada Kamis, 12 September 2024.
Jokowi menyampaikan bahwa banyak anggota Polri dan TNI yang belum bisa melihat IKN secara langsung, melainkan hanya menyaksikan di tayangan televisi dan Youtube.
“Kenapa harus di IKN? Karena anu Pak, banyak yang belum tahu IKN. Hanya lihat di TV, di Youtube, di video. Pengen lihat aslinya seperti apa,” ujar Jokowi.
Di sisi lain, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara masih dalam tahap proses dan belum sepenuhnya rampung. Dalam pernyataannya, Jokowi menyatakan bahwa proyek besar ini diperkirakan akan memakan waktu antara 10 hingga 20 tahun ke depan untuk mencapai penyelesaian total.
“IKN ini belum jadi, masih dalam proses pembangunan. Mungkin butuh waktu 10, 15, bahkan 20 tahun,” kata Jokowi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa Presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto, telah berjanji untuk melanjutkan dan mempercepat pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
“Meskipun saya yakini Pak Presiden terpilih (Prabowo Subianto) pernah sampaikan kepada saya, akan saya percepat Pak,” ujar Jokowi.
Setibanya di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Jokowi akan langsung menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU.
“Hari ini, Presiden Jokowi akan kembali berkantor di IKN. Presiden diagendakan untuk melakukan pertemuan dan memberikan pengarahan kepada para pejabat TNI dan Polri Tahun 2024 di Ruang Nusantara, Istana Negara, IKN,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana dalam keterangan tertulisnya.
( Sumber : viva.co.id )