Ilustrasi monyet
Jakarta – Baru-baru ini, media sosial dihebohkan oleh unggahan video yang menyentuh hati dari seorang pecinta binatang. Dalam video yang viral tersebut, tampak aksi responsif seorang wanita yang berusaha membantu seekor monyet yang diduga berada dalam kondisi kelaparan. Momen ini menarik perhatian banyak orang dan memicu kepedulian terhadap nasib satwa liar di Bali.
Video yang diunggah oleh akun @tio_russ memperlihatkan ratusan monyet di Bali yang hidup dalam kondisi memprihatinkan. Wanita yang mengunggah video tersebut menunjukkan betapa sulitnya kehidupan hewan-hewan tersebut, yang terpaksa mencari makan di tengah hutan yang semakin menyusut akibat pembangunan pariwisata.
Setelah menyaksikan pemandangan yang memilukan ini, pemilik akun @tio_russ merasa hatinya terketuk. Ia mengungkapkan rasa tidak sanggupnya melihat monyet-monyet yang berhamburan dan berjuang untuk mendapatkan makanan. Video ini menjadi sarana untuk menyampaikan pesan penting tentang perlunya perhatian lebih terhadap kesejahteraan satwa liar di pulau tersebut.
Dalam video tersebut, wanita berpakaian hitam tersebut menyoroti dampak negatif dari pembabatan hutan yang terjadi demi kepentingan pariwisata. Ia berharap bahwa dengan membagikan kondisi monyet-monyet tersebut, akan ada pihak-pihak pemerintah yang tergerak untuk mengambil tindakan nyata.
Aksi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, tetapi juga untuk menggugah empati masyarakat dan pemerintah dalam menjaga habitat satwa liar. Dengan harapan, permasalahan ini mendapatkan perhatian yang layak, wanita tersebut bertekad untuk terus memperjuangkan nasib monyet-monyet di Bali agar mereka bisa hidup dengan lebih baik.
“Semoga video ini bisa Tuan² lihat. Saya memang tidak lahir & besar di Bali tapi lebih dari setengah umur saya tinggal di sini. Bali bagi saya adalah rumah saya,” terang pemilik akun Instagram dalam unggahan video pribadinya.
“Saya sebagai pendatang sedang sedih, karena tidak tahu sampai kapan saya akan sanggup memberi makan ratusan monyet² ini. Jumlah yg kelaparan semakin banyak karena hutan yg dibabat habis atas nama pariwisata juga semakin luas. Hutan di Bali Selatan semakin habis, ” tulis akun tersebut dikutip dari VIVA.co.id pada Jumat, 13 September 2024.
Menurut informasi yang diperoleh dari berbagai sumber, pemandangan yang sangat memprihatinkan tersebut terletak di Denpasar, Bali. Kondisi ini menjadi perhatian banyak pihak, terutama setelah video yang menampilkan ratusan monyet dalam keadaan kelaparan viral di media sosial.
Reaksi Warganet
“Tutup mata dgn hewan yg butuh kelangsungan hidup, sementara landak yg diurus dipelihara dgn baik cepat bertindak nangkep orang…apa hrs nunggu mrk punah baru peduli,” tulis warganet.
“Sy kerja d nusa dua, hotel tmpt bekerja juga adlah habitat monyet asli, setiap punya buah lebih sering punya sisa lungsuran sy beberapa kali feeding d jalan menuju hotel . Pas brngkt taruh d trotoar krn kdang mreka blm lewat. Pas pulang dicek uda abis. senang tak ternilai,” kata lainnya.
“Dulu wktu kerja di daerah ungasan, disebelah tempat kerja ada pembabatan lahan untuk villa baru. Disore hari monyet2 berkumpul disamping jalan sambil melihat tempat mereka yg sdh rata dgn tanah,” timpal lainnya.
“Hai kak tio! Aku mau ikut dong next time. Ini lokasi dimana :(( harus di liput supaya yang kerja diatas pada sadar,” sahut lainnya.
“Ya Allah kemrin nemu video ratusan monyet turun ke gunung smbil teriak teriak krna lahan mereka digerus oleh alat alat berat. Sakit bngt rasanya ya Allah liat mereka berlarian smbil ketakutan,” seru lainnya.
“Membabat alam demi pariwisata ibarat membakar rumah demi mengusir rasa dingin,” tulis lainnya.
( Sumber : viva.co.id )
