Ngantri beli boneka Labubu
Jakarta – Baru-baru ini, media sosial dihebohkan oleh sebuah video yang menunjukkan kericuhan di depan toko Pop Mart di mall Gandaria City. Video yang diunggah oleh akun TikTok @ieatventurelife ini memperlihatkan antrean panjang yang terdiri dari ratusan orang, semua berusaha untuk mendapatkan akses ke gerai yang sangat diminati tersebut.
Dalam rekaman tersebut, terlihat jelas bagaimana masyarakat rela berdiri berjam-jam sejak pagi buta hanya untuk mendapatkan boneka Labubu, yang saat ini tengah menjadi tren. Antrean yang mengular ini menunjukkan betapa besar minat publik terhadap produk yang sedang viral ini, meskipun mereka harus mengorbankan waktu dan tenaga.
Situasi semakin memanas ketika kerumunan mulai merasa frustrasi. Beberapa pengunjung yang telah menunggu lama mulai terlibat adu mulut, dan dalam beberapa kasus, situasi tersebut berujung pada aksi baku hantam. Kekecewaan mereka semakin meningkat ketika waktu menunjukkan hampir pukul 21:47, saat gerai Pop Mart akan segera ditutup.
Bunyi pengumuman yang meminta pengunjung untuk kembali esok hari mulai dari pukul 17:00 menambah ketidakpuasan dalam kerumunan. Banyak yang merasa bahwa semua usaha dan waktu yang mereka habiskan sia-sia, mengingat mereka tidak berhasil mendapatkan boneka yang diidam-idamkan.
Kericuhan yang terjadi di mall tersebut mengundang perhatian luas, dengan banyak netizen berkomentar tentang perilaku masyarakat yang seolah terbius oleh tren. Banyak yang mempertanyakan apakah fenomena semacam ini menunjukkan bahwa masyarakat terlalu mengidolakan barang-barang yang sedang viral.
Belakangan ini, boneka gantungan tas bernama Labubu telah menjadi fenomena di kalangan masyarakat, terutama setelah viral di media sosial. Popularitasnya semakin meningkat, menarik perhatian banyak orang yang ingin memilikinya.
Tren ini semakin menyala setelah Lisa dari grup musik BLACKPINK memamerkan koleksi Labubu miliknya di Instagram pada April 2024. Pengaruh selebriti tersebut membuat banyak penggemar berbondong-bondong mencari boneka mungil ini, menjadikannya objek incaran utama di berbagai gerai.
Kerumunan yang menginginkan boneka ini tak hanya menunjukkan antusiasme, tetapi juga menimbulkan situasi tegang di beberapa lokasi. Di salah satu mall, para pengunjung terlihat saling berdebat dan bahkan terlibat dalam aksi fisik, akibat kekecewaan karena gagal mendapatkan Labubu meskipun telah menunggu lama.
Reaksi Warganet
“Waduhhh waduhh perekonomian lagi kurang baik utamakan kepentingan pokok dulu kawan boneka kesukaan cuma sementara,” tulis warganet.
“Sebesar itu pengaruh lisa blekping,” sahut lainnya.
“Bapak-bapak rela baku hantam,” timpal lainnya.
“Menciptakan sebuah bisnis atau produk unfaedah utk manusia2 fomo dan kemaruk begini sepertinya,” kata lainnya.
“Gak ada manfaatnya,hanya untuk ikutan viral dan bisa posting story klo bisa ikutan yg viral.mending dipake yg lain yg lebih bermanfaat dan yg bisa jd pahala,” tulis lainnya.
( Sumber : viva.co.id )