Petugas KSOP Kendari Tendang Dagangan Seorang Nenek di Pelabuhan
Jakarta – Sebuah insiden yang mengejutkan kembali mencuat ke permukaan, di mana aksi kekerasan terhadap seorang lansia terjadi di Pelabuhan Nusantara, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Dalam video yang viral, terlihat seorang petugas dari Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kendari, Agus Heumasse, dengan arogan menendang dagangan milik seorang nenek pedagang asongan, yang dikenal dengan nama Wa Cili, pada Selasa, 17 September 2024.
Peristiwa ini berlangsung saat Agus sedang menjalankan tugasnya untuk menertibkan pedagang yang berjualan di area dermaga. Namun, tindakan kekerasan yang ditunjukkan sangatlah tidak dapat dibenarkan dan menyisakan rasa prihatin di masyarakat.
Menanggapi kejadian ini, Capt Agung Kurniawan, Kepala Seksi Keselamatan Berlayar dan Patroli Pelabuhan KSOP Kelas II Kendari, segera mengambil tindakan tegas dengan membebastugaskan Agus dari jabatannya.
“Kami melakukan pemanggilan tahap awal, melakukan pemeriksaan dan langsung melakukan pencopotan sementara sebagai petugas dinas kepolisian atau Provost,” tegas Capt Agung.
Pihak Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kendari menunjukkan komitmennya untuk melakukan evaluasi mendalam terhadap tindakan Agus Heumasse, petugas yang terlibat dalam insiden viral baru-baru ini. Proses ini merupakan bagian dari upaya internal untuk memastikan tanggung jawab serta mencegah terulangnya kejadian serupa.
Lebih lanjut, laporan mengenai insiden tersebut akan segera disampaikan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Hubla) Kementerian Perhubungan. Tujuan dari langkah ini adalah untuk memastikan tindakan konkret diambil, sehingga pengawasan di lapangan dapat ditingkatkan dan kejadian serupa tidak terulang.
Sebagai bagian dari penyelesaian kasus, KSOP juga telah mengadakan mediasi yang mempertemukan Agus dengan Wa Cili beserta keluarganya. Dalam pertemuan tersebut, Agus mengungkapkan permohonan maaf secara langsung kepada Wa Cili dan keluarganya atas perilakunya yang tidak pantas. Ia mengakui bahwa tindakan tersebut merupakan kesalahan dan diakibatkan oleh emosi yang meluap saat menjalankan tugas.
Agus menjelaskan bahwa saat insiden terjadi, ia merasa frustrasi karena banyak pedagang yang berjualan di area terlarang di dermaga pelabuhan
“Saya berperan sebagai agamawan berjualan di dermaga, saya sudah sering menyampaikan karena akan membahayakan, karena jujur saja bu, ibu saya juga pedagang,” kata Agus.
Agus Heumasse, petugas KSOP Kendari, secara terbuka mengakui bahwa tindakannya yang menendang dagangan milik Wa Cili hingga berserakan merupakan kesalahan serius. Ia menegaskan bahwa tindakan tersebut seharusnya tidak pernah terjadi dan sangat tidak pantas, terutama mengingat dampaknya terhadap seorang lansia yang sedang mencari nafkah.
“Untuk itu saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada ibu Wa Cili dan saya berjanji tidak akan lagi mengulangi perbuatan itu kembali,” sambungnya.
Setelah proses mediasi, kedua belah pihak akhirnya sepakat untuk berdamai. Wa Cili beserta keluarganya menerima permohonan maaf dari Agus Heumasse, dan Agus berkomitmen untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan.
Meskipun demikian, pihak KSOP menegaskan bahwa Agus tetap akan menghadapi sanksi sesuai dengan peraturan internal yang berlaku. Kejadian ini diharapkan menjadi pelajaran, agar kehadiran petugas di lapangan dapat lebih profesional dan penuh empati, terutama dalam berinteraksi dengan masyarakat kecil seperti pedagang asongan. Dengan demikian, diharapkan hubungan antara petugas dan masyarakat dapat terjalin dengan lebih baik ke depannya.
( Sumber : viva.co.id )