Kris Kristofferson
Jakarta – Aktor dan legenda musik country, Kris Kristofferson, telah berpulang pada usia 88 tahun. Kabar menyedihkan ini disampaikan oleh pihak keluarga pada hari Sabtu, 28 September, yang menginformasikan bahwa Kristofferson meninggal dunia dengan tenang di kediamannya di Maui.
Kepergian Kristofferson meninggalkan duka mendalam bagi penggemar dan rekan-rekannya di industri musik dan film. Selama kariernya yang gemilang, ia dikenal tidak hanya sebagai seorang aktor, tetapi juga sebagai penulis lagu berbakat yang menciptakan banyak karya klasik dalam genre country.
Dalam pernyataan yang dibagikan kepada publik, keluarganya berkata, “Dengan hati yang berat, kami menyampaikan bahwa suami/ayah/kakek kami, Kris Kristofferson, meninggal dunia dengan damai pada hari Sabtu, 28 September, di rumahnya. Kami semua merasa sangat diberkati telah memiliki waktu bersama dia. Terima kasih atas cinta yang telah kalian berikan selama bertahun-tahun, dan ketika kalian melihat pelangi, ketahuilah bahwa dia sedang tersenyum kepada kita semua,” seperti dikutip pada Senin, 30 September 2024.
Kris Kristofferson lahir pada 22 Juni 1936 di Brownsville, Texas, sebagai putra dari Mary Ann dan Lars Henry Kristofferson. Ayahnya, seorang imigran asal Swedia, bertugas sebagai perwira di Angkatan Udara AS. Sejak usia dini, Kris menunjukkan minat yang kuat terhadap musik country, bahkan ia sudah mulai menulis lagu pertamanya yang berjudul “I Hate Your Ugly Face” saat berumur 11 tahun.
Sebagai “anak militer,” Kristofferson sering berpindah tempat tinggal mengikuti tugas ayahnya. Ketika remaja, keluarganya akhirnya menetap di San Mateo, California. Di sinilah bakat menulisnya mulai terlihat, dengan dua cerita pendeknya, “Gone Are the Days” dan “The Rock,” yang diterbitkan oleh majalah Atlantic Monthly ketika ia baru berusia 18 tahun.
Pada tahun 1954, Kristofferson melanjutkan pendidikan di Pomona College, California. Di kampus, ia menunjukkan prestasi yang mengesankan, baik dalam bidang akademis maupun olahraga. Ia berhasil menjadi petinju Golden Gloves dan seorang pemain sepak bola, serta menjabat sebagai editor bagian olahraga di koran kampus.
Prestasinya di dunia olahraga membawanya ke sorotan media, bahkan ia tampil di sampul majalah Sports Illustrated dalam rubrik “Faces in the Crowd.” Keberhasilannya di berbagai bidang ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh Kristofferson sejak muda.
Kariernya di dunia musik dan film kemudian mengantarkannya menjadi salah satu ikon dalam genre country, dengan banyak karya yang membekas di hati penggemar. Warisannya akan terus dikenang sebagai salah satu yang terpenting dalam sejarah musik dan perfilman.
Setelah menyelesaikan studi di Pomona College dengan gelar sarjana dalam penulisan kreatif, Kris Kristofferson melanjutkan pendidikannya ke Universitas Oxford, berkat beasiswa Rhodes yang ia terima. Di sana, ia meraih gelar master dalam Sastra Inggris pada tahun 1960. Meskipun memiliki latar belakang akademis yang kuat, dorongan orang tuanya mendorongnya untuk bergabung dengan Angkatan Darat AS, di mana ia menjadi pilot helikopter dan mencapai pangkat kapten dalam waktu lima tahun.
Meskipun berkarier di militer, kecintaannya terhadap musik tidak pernah pudar. Saat bertugas di Jerman, Kristofferson membentuk sebuah band bersama rekan-rekan militernya. Setelah menyelesaikan masa tugasnya, ia ditawari pekerjaan mengajar di West Point, tetapi memilih untuk mengejar impian musiknya dengan pindah ke Nashville pada tahun 1965.
Di Nashville, Kristofferson mulai menulis lagu-lagu yang kemudian menjadi hits, termasuk “For the Good Times” dan “Sunday Mornin’ Comin’ Down.” Karya-karya ini berhasil mengangkat namanya di industri musik country, dan ia pun meraih penghargaan di Grammy Awards serta Country Music Association (CMA).
Tidak hanya sukses sebagai penyanyi solo, Kristofferson juga menjadi bagian dari grup musik super country, The Highwaymen, yang dibentuk bersama Johnny Cash, Waylon Jennings, dan Willie Nelson. Grup ini menghasilkan sejumlah album sukses, termasuk lagu “Highwayman” yang menjadi hit besar pada tahun 1985.
Sepanjang kariernya yang gemilang, Kristofferson menerima berbagai penghargaan, termasuk tiga Grammy Awards dan penghargaan prestasi seumur hidup dari Recording Academy pada tahun 2014. Pada tahun 2004, ia diabadikan dalam Country Music Hall of Fame sebagai pengakuan atas kontribusinya yang luar biasa terhadap dunia musik country.
Kepergian Kris Kristofferson meninggalkan duka mendalam bagi dunia musik dan hiburan. Namun, warisannya yang kaya akan terus dikenang dan dihargai oleh generasi mendatang, menegaskan posisinya sebagai salah satu tokoh ikonik dalam sejarah musik country.
( Sumber : viva.co.id )