Agnez Mo
Jakarta – Penyanyi Agnez Mo kembali menjadi sorotan publik setelah munculnya kasus yang melibatkan rapper P Diddy. Sebagai salah satu artis Indonesia yang telah meraih ketenaran di kancah global, Agnez Mo berbagi pengalamannya di Hollywood, termasuk momen-momen kelam yang masih teringat hingga kini.
Dalam sebuah podcast bersama Daniel Mananta, pernyataan Agnez Mo mengenai perjalanan promosi lagu barunya di New York menjadi viral. Ia mengungkapkan bahwa pengalaman tersebut sangat berbeda dengan cara promosi yang biasa ia lakukan di Indonesia, menyoroti perbedaan budaya dan pendekatan dalam industri musik.
Agnez Mo menyebutkan bahwa ia pernah diminta untuk tampil di sebuah strip club sebagai bagian dari promosi lagu terbarunya, “Overdose.” Pengalaman ini mengungkap sisi lain dari industri musik yang mungkin tidak banyak diketahui oleh publik, menggambarkan tantangan yang harus dihadapi oleh artis yang berkarir di luar negeri.
Melalui cerita ini, Agnez Mo tidak hanya menunjukkan keberaniannya untuk berbicara tentang pengalaman tersebut, tetapi juga membuka diskusi mengenai norma dan ekspektasi dalam industri hiburan. Hal ini memberikan wawasan baru bagi penggemar tentang realita yang dihadapi oleh artis saat menjajaki pasar internasional.
“Gue waktu itu pernah ditawarin pas waktu gue promo Overdose. Promo Overdose ini yang orang atau fans gue nggak tahu. Mereka itu kalau promosi di klub striptis,” kata Agnez Mo, mengutip video TikTok @derryisyours18, Senin 30 September 2024.

Agnez Mo menegaskan bahwa ia tidak ingin menyalahkan siapa pun terkait tawaran yang diterimanya, yang merupakan bagian dari pekerjaan. Namun, ia mengungkapkan bahwa tawaran tersebut sangat bertentangan dengan hati nuraninya sendiri, terutama dengan risiko yang bisa mengancam masa depannya.
Saat itu, Agnez Mo diberi tawaran untuk tampil di tiga klub sekaligus dalam satu malam. Ia diundang untuk hadir sebagai host di masing-masing klub tersebut, tanpa harus menyanyikan lagunya sendiri, karena DJ sudah bertanggung jawab untuk memutar lagu-lagunya.
Keputusan ini membuatnya merenungkan kembali tentang nilai dan prinsip yang ia pegang dalam karirnya. Meskipun tawaran itu menarik dari sisi profesional, Agnez Mo merasa perlu untuk mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap citra dan reputasinya sebagai seorang artis.
Agnez Mo mengungkapkan bahwa ia hanya perlu menghabiskan waktu sekitar 30 menit untuk menghasilkan uang hingga US$25 ribu, yang setara dengan Rp350 juta. Pencapaian ini menunjukkan betapa cepatnya potensi penghasilan di industri hiburan, terutama bagi artis dengan pengalaman dan reputasi internasional seperti Agnez.
“Gue ditelepon sama label gue dan manajeman gue, ‘Eh ini ada 3 strip club yang mau lu datang. Cuma 30 menit’. Dia bilangnya walk thru. Jadi lu cuma datang, DJ play your song, you there, kinda like hosting, then you out,” jelas Agnez Mo.
“Satu strip club US$25 ribu, tiga klub satu malam cuma 30 menit,” tambahnya.
Setelah mendengar penjelasan tersebut, Agnez Mo segera menolak tawaran itu tanpa ragu. Keputusan ini mengejutkan banyak orang di sekitarnya, yang merasa bahwa ia telah menyia-nyiakan kesempatan untuk menghasilkan uang dalam jumlah besar hanya dalam satu malam.
Namun, bagi Agnez Mo, tanggung jawab yang lebih besar dalam hidupnya jauh lebih penting dibandingkan dengan keuntungan finansial tersebut. Ia khawatir bahwa tampil di klub striptis dapat memberikan dampak negatif pada kariernya di masa depan, yang telah dibangunnya dengan susah payah.
Agnez Mo juga mempertimbangkan masa depannya sebagai seorang ibu. Ia tidak ingin mengambil risiko yang dapat merugikan reputasi dan citranya, terutama ketika ia membayangkan memiliki anak dan menjadi panutan bagi generasi mendatang.
Keputusan Agnez Mo menunjukkan bahwa ia lebih memilih untuk menjaga integritas dan nilai-nilai yang diyakininya, meskipun harus melewatkan peluang yang menggiurkan. Hal ini mencerminkan kesadaran akan pentingnya membuat pilihan yang tepat dalam menjalani karier di industri hiburan.
“Hidupku lebih besar dari musikku. Karier gue, aku sebagai perempuan, sebagai seorang ibu suatu hari nanti, sebagi Anak Tuhan. Saat nolak gue nggak ada rasa sayang banget atau apa, cuma maaf ya aku nggak bisa melakukan itu,” paparnya.
( Sumber : viva.co.id )