Bek Timnas Indonesia Shayne Pattynama
Jakarta – Setelah pertandingan yang berlangsung di Stadion Nasional Bahrain, Riffa pada Kamis malam, 10 Oktober 2024, terjadi keributan yang melibatkan pemain Timnas Indonesia. Pertandingan yang berakhir imbang 2-2 ini memicu emosi para pemain, terutama bek Shayne Pattynama, yang terlihat sangat marah dan terlibat dalam insiden tersebut.
Keributan ini diduga disebabkan oleh keputusan wasit yang dianggap merugikan Timnas Indonesia. Wasit, Ahmed Al Kaf asal Oman, tidak segera menghentikan pertandingan meskipun waktu tambahan telah terlewati, yang memungkinkan Bahrain mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-90+9.
Gol tersebut tentunya menambah kekecewaan bagi Timnas Indonesia, yang sebelumnya telah berupaya keras untuk mempertahankan keunggulan. Setelah gol ini, wasit baru meniup peluit panjang, yang jelas-jelas memicu protes dari pelatih Shin Tae-yong serta para pemain dan ofisial tim.
Reaksi keras dari tim Indonesia tak terhindarkan, dengan Shin Tae-yong dan beberapa pemain secara terbuka melayangkan protes terhadap keputusan tersebut. Situasi semakin memanas ketika manajer Timnas Indonesia, Sumardji, akhirnya menerima kartu merah akibat protes yang dianggap terlalu berlebihan.
Shayne Pattynama, yang terlihat sangat emosional, mengekspresikan kekecewaannya setelah pertandingan. Ia menilai bahwa keputusan wasit tidak hanya merugikan tim, tetapi juga mencederai semangat sportivitas dalam pertandingan yang sangat penting ini.
Insiden ini menjadi sorotan, mengingat pentingnya integritas dan keadilan dalam sepakbola. Timnas Indonesia berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang dan meminta agar pihak berwenang lebih memperhatikan keputusan wasit untuk menjaga kredibilitas kompetisi.
Setelah pertandingan yang kontroversial, bek Timnas Indonesia, Shayne Pattynama, terlibat dalam keributan dengan pemain Bahrain yang memanas. Dalam momen tersebut, terlihat rekan-rekannya, termasuk Asnawi Mangkualam, bergegas untuk memisahkan kedua kubu agar situasi tidak semakin memanas.
Hasil imbang 2-2 ini jelas merugikan Timnas Indonesia, mengingat mereka sudah berjuang keras untuk meraih kemenangan. Keputusan wasit yang dianggap tidak adil menjadi sumber kekecewaan yang mendalam bagi para pemain dan staf pelatih.
Sebagai respons terhadap keadaan ini, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mengumumkan rencana untuk melayangkan surat protes resmi kepada FIFA dan AFC. PSSI berharap agar suara mereka didengar dan perhatian serius diberikan terhadap masalah officiating di pertandingan tersebut.
Dengan langkah ini, PSSI menunjukkan komitmen untuk menjaga integritas dan keadilan dalam sepakbola Indonesia. Mereka berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang, demi kemajuan olahraga di tanah air.
Hal itu sebagaimana disampaikan Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga. “Ya. kita kirim surat protes,” kata Arya kepada Wartawan.
“Kita sangat kecewa dgn kepemimpinan wasit. Seperti menambah waktu sampai Bahrain menciptakan gol,” ujarnya, menambahkan.
( Sumber : viva.co.id )