Ketua Mahkamah Agung (MA) Sunarto
Jakarta – Sunarto, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Yudisial Mahkamah Agung (MA), kini resmi terpilih sebagai Ketua MA menggantikan Syarifuddin. Pemilihan ini berlangsung di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, pada Rabu, 16 Oktober 2024, dan menjadi momen penting dalam struktur kepemimpinan MA.
Dalam pemilihan tersebut, Sunarto berhasil memperoleh dukungan yang signifikan dengan meraih total 30 suara. Ia mengalahkan kandidat lainnya, yaitu Yulius, Haswandi, dan Soesilo, yang masing-masing hanya mendapatkan 7, 4, dan 1 suara. Keberhasilan ini menunjukkan dukungan kuat dari rekan-rekannya di MA.
Dari total suara yang sah sebanyak 42, terdapat 2 suara yang dinyatakan tidak sah, dan 1 suara abstain. Hasil ini mencerminkan partisipasi aktif dalam pemilihan dan menunjukkan pentingnya posisi Ketua MA di dalam sistem peradilan Indonesia.
Dengan terpilihnya Sunarto, diharapkan Mahkamah Agung dapat melanjutkan berbagai program dan reformasi yang sudah ada, serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap lembaga peradilan di Indonesia.
Profil dan Rekam Jejak Sunarto
Sunarto, yang baru saja terpilih sebagai Ketua Mahkamah Agung (MA), lahir di Sumenep pada 11 April 1959. Ia menyelesaikan pendidikan tinggi di Universitas Airlangga dan lulus pada tahun 1984. Setelah itu, Sunarto melanjutkan studi S2 di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta pada tahun 2000, sebelum meraih gelar doktor dari Universitas Airlangga Surabaya pada tahun 2012.
Karier Sunarto dimulai sebagai calon hakim di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya pada tahun 1986. Setahun setelahnya, ia diangkat sebagai hakim di Pengadilan Negeri (PN) Merauke. Sejak saat itu, ia menjalani karier di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Blora, Pasuruan, dan Trenggalek, di mana ia meraih jabatan penting sebagai Ketua PN pada tahun 2003.
Tidak hanya berpengalaman di tingkat pengadilan negeri, Sunarto juga menjabat sebagai Hakim Tinggi di Pengadilan Tinggi Gorontalo. Pada tahun 2006, ia ditarik ke Jakarta untuk mengemban tugas sebagai pengawas di Badan Pengawasan Mahkamah Agung (MA), yang semakin menegaskan kapasitas dan komitmennya dalam sistem peradilan.
Di dalam Mahkamah Agung, Sunarto diangkat sebagai kepala Badan Pengawas MA pada tahun 2013 di bawah kepemimpinan Hatta Ali. Meskipun sempat ditolak dua kali oleh DPR sebagai Calon Hakim Agung pada 2013-2014, ia akhirnya berhasil membuktikan kemampuannya dan terpilih sebagai Hakim Agung pada tahun 2015.
Pada 29 Maret 2017, Sunarto ditunjuk sebagai Ketua Kamar Pengawasan Mahkamah Agung, menggantikan Muhammad Syarifuddin. Kemudian, pada 23 Mei 2018, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Mahkamah Agung bidang Non Yudisial, menggantikan H. Suwardi, S.H., M.H. yang telah memasuki masa purnabakti. Dengan pengalaman dan dedikasinya, Sunarto siap memimpin Mahkamah Agung dalam menghadapi tantangan hukum di Indonesia.
Jabatan Sunarto sebagai Wakil Ketua Mahkamah Agung bidang Non Yudisial berakhir pada 3 April 2023, bersamaan dengan pengambilan sumpahnya sebagai Wakil Ketua Mahkamah Agung bidang Yudisial. Peralihan ini menandai langkah penting dalam kariernya di dunia peradilan Indonesia.
Puncak karier Sunarto terjadi pada 16 Oktober 2024, ketika ia terpilih melalui pemungutan suara oleh para hakim agung sebagai Ketua Mahkamah Agung. Keberhasilannya ini mencerminkan kepercayaan dan dukungan yang kuat dari rekan-rekannya di lembaga tersebut, serta menjadi langkah signifikan dalam perjalanan hidup dan kariernya.
Riwayat Pendidikan Sunarto:
S1 Hukum, Universitas Airlangga (Unair), Surabaya: 1984
S2 Hukum, Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta: 2000
S3 Hukum, Universitas Airlangga (Unair), Surabaya: 2012
Riwayat Karier Sunarto:
Calon Hakim PN Surabaya dan membantu bidang kepegawaian: 1987
Hakim di PN Merauke: 1987—1992
Hakim di PN Blora: 1992—1998
Hakim di PN Pasuruan: 1998—2003
Wakil Ketua PN Trenggalek Ketua PN Trenggalek: 2003
Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Gorontalo: 2005
Hakim Tinggi pengawas di Badan Pengawasan Mahkamah Agung (MA): 2006—2010
Inspektur Wilayah II Badan Pengawasan MA: 2010
Kepala Badan Pengawasan MA: 2013
Hakim Agung: 2015
Ketua Kamar Pengawasan MA: 2017
Wakil Ketua MA Non Yudisial: 2018
Wakil Ketua MA Bidang Yudisial Ketua Mahkamah Agung: 2024
( Sumber : viva.co.id )