Viral Guru VC Polwan karena Tak Berani Tegur Murid yang Bertengkar
Jakarta – Media sosial baru-baru ini dihebohkan oleh momen lucu yang melibatkan seorang guru yang meminta bantuan seorang polisi wanita (polwan). Dalam video yang diunggah oleh akun @lambe_turah, terlihat beberapa guru tampak ragu untuk menegur langsung murid-murid mereka yang sedang berseteru. Para guru tersebut terlihat khawatir akan dilaporkan ke pihak berwajib, mengingat beberapa kasus di mana tindakan mereka mendapat respon negatif dari orang tua.
Untuk menegur murid-murid yang bertengkar, guru tersebut memilih untuk melakukan panggilan video atau video call kepada polwan. Tindakan ini menunjukkan betapa cerdas dan kreatifnya guru dalam menangani situasi yang sulit tanpa harus terlibat langsung. Dalam video tersebut, wajah kedua murid tampak tegang dan sedikit ketakutan saat polwan berbicara kepada mereka dari layar handphone guru.
Sementara itu, para guru di sekitar mereka terlihat tertawa melihat ekspresi kaget dan gugup dari anak-anak tersebut. Momen ini menunjukkan betapa situasi serius bisa berubah menjadi lucu ketika dihadapkan dengan cara yang tidak biasa. Reaksi para guru yang tertawa menambah keunikan dari momen tersebut.
Akhirnya, guru tersebut meminta polwan untuk mendamaikan kedua muridnya agar mereka berhenti bertengkar. Proses mediasi ini menunjukkan bahwa guru tetap ingin menyelesaikan masalah dengan cara yang baik, meskipun harus melibatkan pihak luar untuk mencapai tujuan tersebut.
Video ini pun menjadi viral di media sosial, mengundang berbagai komentar dan tawa dari netizen. Banyak yang mengapresiasi kreativitas guru dalam menyelesaikan konflik di sekolah dan berharap agar insiden serupa dapat dihindari di masa depan dengan pendekatan yang lebih positif.
“Jadi ceritanya mereka berantem, jadi daripada dilapor polisi, mending kita lapor duluan,” tulis keterangan yang ada di dalam video tersebut dikutip pada Kamis, 7 November 2024.
Banyak warganet mengapresiasi kreativitas guru dalam menangani situasi dengan cara yang bijak, tanpa memicu keributan. Tindakan guru yang melibatkan polisi wanita dalam mediasi konflik antar siswa dianggap sebagai solusi yang cerdas dan inovatif, menunjukkan bahwa ada cara lain untuk menyelesaikan masalah tanpa harus terlibat dalam perdebatan atau kekerasan.
Unggahan ini menjadi pengingat penting bahwa menghadapi anak-anak dengan pendekatan yang bijaksana dan kreatif dapat menciptakan efek jera tanpa menciptakan konflik. Dengan metode ini, guru tidak hanya menyelesaikan masalah, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai penting tentang tanggung jawab dan penyelesaian masalah kepada murid-murid mereka.
Dengan suasana yang tetap kondusif, siswa dapat belajar bertanggung jawab atas tindakan mereka dan memahami konsekuensi dari perilaku mereka. Pendekatan yang positif ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi pendidik lainnya dalam menangani situasi serupa di lingkungan sekolah.
“Good idea sih ketimbang guru insiatif sendiri pisahin murid yang lagi berantem, ujungnya dilaporkan sama ortu murid, mending telepon aja polisi ya langsung.”
“Kalo ortunya masih ga ngerti juga, suruh anaknya ngedidik sendiri di rumah.”
“Hati hati ortu anak ga terima, lapor, dihukum, ah sudahlah.”
“Keren nih Bu guru untung aja ini Bu guru punya temen Polwan.”
“Boleh juga nih idenya, guru-guru lain bisa coba punya kontak Polwan untuk kasus seperti ini.”
( Sumber : viva.co.id )
