Cagub dan Cawagub Kaltim Isran Noor-Hadi Mulyadi
Jakarta – Netizen menilai sikap Calon Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) nomor urut satu, Isran Noor, terkesan sombong dan merendahkan calon lainnya. Penilaian ini mulai viral di media sosial setelah debat Pilkada 2024, di mana beberapa pernyataan Isran dianggap kurang menghargai pesaingnya.
Dalam sesi tanya jawab debat tersebut, moderator memberikan kesempatan kepada Isran Noor untuk mengajukan pertanyaan kepada Calon Gubernur nomor urut dua, Rudy Mas’ud. Namun, cara Isran menyampaikan pertanyaannya dinilai oleh banyak orang sebagai bentuk kurangnya rasa hormat terhadap Rudy, yang semakin memperkuat kritik dari publik.
“Untuk itu kami persilakan untuk calon gubernur nomor urut satu untuk memberikan pertanyaan kepada calon cubernur nomor urut dua, waktu yang kami berikan adalah 90 detik dimulai saat Anda bicara,” kata moderator.
Sebaliknya, Isran Noor memutuskan untuk tidak mengajukan pertanyaan, dengan mempertimbangkan calon-calon lain yang bersaing dengannya. Keputusan ini menunjukkan sikapnya untuk menghargai kompetisi dan memberikan ruang bagi pesaingnya dalam debat tersebut.
“Saya tidak bisa tanya karena tidak ada pengalaman kawan kita ini, belum, apa yang bisa saya tanya?,” kata Isran Noor yang diunggah YouTube KPU Provinsi Kalimantan Timur.
“Saya tidak bertanya, karena tidak ada objek yang saya tanyakan,” tambahnya.
Sebagai catatan, pasangan Isran Noor dan Hadi Mulyadi merupakan petahana dalam pemilihan ini. Video yang menunjukkan Isran Noor memilih untuk tidak mengajukan pertanyaan karena merasa tidak memiliki pengalaman yang cukup, menjadi viral dan memicu beragam reaksi dari netizen. Banyak yang mempertanyakan sikapnya dalam konteks kompetisi yang sedang berlangsung.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) merancang debat calon gubernur ini sebagai platform bagi masyarakat untuk menilai visi, misi, dan program yang akan diterapkan oleh para calon jika terpilih. KPU menekankan bahwa fokus utama dari debat adalah untuk memberikan gambaran yang jelas tentang rencana dan komitmen calon pemimpin, bukan sekadar membahas pengalaman masa lalu.
“Saya tidak bisa tanya karena tidak ada pengalaman kawan kita ini, belum, apa yang bisa saya tanya?,” kata Isran Noor yang diunggah YouTube KPU Provinsi Kalimantan Timur.
Reaksi dari publik pun beragam, dengan banyak netizen yang mengekspresikan pendapat mereka mengenai keputusan Isran Noor. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya transparansi dan kejelasan dalam penyampaian program kampanye di tengah persaingan politik yang semakin ketat.
“Bahas program kedepan bos, bukan masa lalu atau pengalaman,” tulis komentar dari @edo_petak.
“Blunder yang memalukan dia sendiri, sangat blunder,” tambah komentar @spensakutv.
“Kesombongan adalah awal dari keruntuhan,” ucap komentar @fadhlan.ramadhan.
Pada Minggu, 3 November 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar debat kedua untuk Pilkada Kalimantan Timur. Sesuai dengan informasi yang tertera di situs resmi KPU, tema utama debat kali ini akan berfokus pada Tata Kelola Pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Debat ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih dalam kepada masyarakat mengenai visi dan misi para calon terkait pengelolaan pemerintahan yang efisien serta upaya pemberdayaan masyarakat. Dengan adanya debat ini, diharapkan pemilih dapat membuat keputusan yang lebih tepat saat hari pemungutan suara tiba.
( Sumber : viva.co.id )