Ivan Sugianto Mengaku Bakal Serahkan Diri Ke Polrestabes Surabaya - Inside Berita

Ivan Sugianto Mengaku Bakal Serahkan Diri Ke Polrestabes Surabaya

Ivan Sugianto minta maaf

Jakarta – Kasus saling ejek yang melibatkan dua siswa dari SMA Kristen Gloria 2 Surabaya, EN, dan SMA Cinta Hati, EMS, telah berujung pada situasi yang cukup memprihatinkan. Insiden ini bermula pada 21 Oktober 2024, ketika Ivan Sugianto, orangtua dari EMS, mendaftarkan dirinya ke sekolah EN karena merasa tidak ingin anaknya terus-menerus diejek.

Dalam upaya untuk meminta pertanggungjawaban, Ivan memaksa EN untuk meminta maaf dengan cara yang tidak pantas saat keduanya bertemu. Dalam situasi yang mengejutkan, EN dipaksa untuk sujud di hadapan Ivan sambil menggonggong seperti anjing, tindakan yang dinilai sangat merendahkan.

“Saya Ivan Sugianto sebagai orangtua EMS, saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya, dan saya benar-benar menyesal atas perbuatan dan kegaduhan yang terjadi,” ujar Ivan

Momen tersebut menjadi viral setelah dibagikan di media sosial oleh akun X @PaltiWest2024 pada Senin, 11 November 2024. Video tersebut menarik perhatian publik dan memicu berbagai reaksi dari netizen, yang mengutuk tindakan Ivan dan mempertanyakan etika dalam menyelesaikan masalah.

Reaksi simpatik terhadap EN juga muncul dari berbagai kalangan, yang merasa tindakan tersebut tidak dapat diterima dan mencoreng nilai-nilai pendidikan yang seharusnya dijunjung tinggi di lingkungan sekolah. Banyak yang menyerukan perlunya dialog yang lebih baik dan solusi yang lebih konstruktif dalam menyelesaikan konflik antar siswa.

Kasus ini menjadi sorotan, tidak hanya karena tindakan yang tidak pantas, tetapi juga menyoroti pentingnya pendidikan karakter dan etika di kalangan pelajar. Diharapkan kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk menghindari tindakan kekerasan dan menghormati satu sama lain.

Akhir-akhir ini, Ivan Sugianto menjadi sorotan publik dan banyak orang mengecam tindakannya yang dianggap congkak. Berbagai media telah mengungkap sisi kehidupan pribadinya, menambah kontroversi yang menyelimuti sosok pengusaha asal Surabaya ini.

Setelah menerima banyak kecaman di media sosial, Ivan akhirnya memilih untuk meminta maaf. Tindakan ini diambilnya sebagai respons terhadap reaksi negatif yang terus mengalir dari masyarakat, yang merasa tindakan yang dilakukannya tidak dapat diterima.

Pria yang lahir di Surabaya pada 15 Agustus 1986 ini berharap permohonan maafnya dapat meredakan ketegangan dan memperbaiki citranya di mata publik. Meskipun demikian, banyak yang berpendapat bahwa permintaan maaf saja tidak cukup untuk menghapus stigma yang telah melekat padanya.

“Saya Ivan Sugianto sebagai orangtua EMS, saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya, dan saya benar-benar menyesal atas perbuatan dan kegaduhan yang terjadi,” ujar Ivan dilihat melalui ungahan akun Instagram @infokomando.official, Kamis, 14 November 2024.

“Permintaan maaf ini saya sampaikan kepada SMA Gloria 2, terutama kepada EN dan kedua orang tuanya, serta saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kegaduhan dan arogansi yang telah saya perbuat,” sambungnya.

Ivan Sugianto mengungkapkan bahwa setelah videonya menjadi viral, ia memilih untuk berdiam diri selama beberapa hari. Selama waktu itu, ia merenungkan tindakan yang telah dilakukannya terhadap EN dan melakukan introspeksi diri.

Dalam pernyataannya, Ivan menyatakan kesadaran bahwa apa yang dilakukannya adalah salah dan tidak pantas. Ia berkomitmen untuk mengambil langkah lebih lanjut dengan segera menyerahkan diri ke Polrestabes Surabaya untuk menghadapi proses hukum yang akan ditetapkan.

Keputusan ini diambilnya sebagai bentuk tanggung jawab atas tindakannya, dan diharapkan dapat memberikan pelajaran bagi dirinya serta orang lain tentang pentingnya menghormati sesama. Ivan berharap dengan langkah ini, ia dapat memperbaiki kesalahan yang telah dibuat dan menunjukkan komitmennya untuk bertindak lebih baik di masa depan.

“Saya akan segera menyerahkan diri ke Polrestabes Surabaya, saya berharap kepada seluruh masyarakat Indonesia terutama warga Surabaya, saya berharap bisa mengampuni saya,” kata Ivan.

“Untuk istri dan anak saya, bapak minta maaf atas perbuatan yang sudah bapak perbuat dan bikin kalian malu,” pungkasnya sambil menangis.

( Sumber : viva.co.id )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *