Lee Jeong Hoon dan Moa Aeim Sumber : instagram.com/mariophotographie
Jakarta – Dalam episode terbaru podcast Melaney Ricardo, Lee Jeong Hoon dan istrinya, Moa, membahas kepergian Lee selama empat bulan ke Amerika Serikat.
Dalam perbincangan tersebut, Moa mengungkapkan bahwa keberangkatan suaminya merupakan upaya untuk menyelesaikan masalah rumah tangga yang sedang mereka hadapi. Ia merasa adanya ketidakpuasan dalam hubungan mereka, dan merasa seolah suaminya tidak ingin bersama dirinya dan anak-anak mereka.
Lee Jeong Hoon, di sisi lain, berbicara tentang betapa sulitnya situasi tersebut. Ia menyatakan bahwa ia tidak mengizinkan Moa dan anak-anaknya untuk pergi ke Amerika, bahkan sampai menangis untuk memohon agar mereka tetap tinggal di Indonesia. Meskipun begitu, Moa dan anak-anaknya tetap bersikukuh untuk melanjutkan perjalanan ke negara Paman Sam, menunjukkan ketegangan yang mendalam dalam hubungan mereka.
Kisah ini menggambarkan dinamika kompleks dalam pernikahan mereka dan tantangan yang dihadapi pasangan suami istri yang berusaha mencari solusi untuk masalah pribadi. Dengan berbagi cerita ini, Lee dan Moa berharap dapat membuka dialog tentang pentingnya komunikasi dan pemahaman dalam hubungan, serta bagaimana keputusan sulit kadang-kadang harus diambil meskipun menyakitkan.
“Sejak dia pergi kasih pemahaman ke orang tua, mertua aku, dia pergi enggak ngomong sama orang tua loh. Orang tua enggak kasih izin, cucu cucu enggak dikasih sekolah di luar negeri, soalnya pikiran masih belum kuat, pengalaman adik-adiknya kuliah di luar negeri enggak jadi apa-apa akhirnya ikut papa. Tetap ngotot pergi,” kata Lee.
Kehidupan Lee Jeong Hoon berubah sebagai akibat dari kepergian istrinya dan anak-anaknya. Karena itu, dia tidak pernah keluar dari rumah hingga dia berpikir untuk bunuh diri.
“Saya dua minggu enggak keluar dari rumah, semua kerjaan saya stop. Setiap hari minum kayak orang gila, sehari tidur paling setengah jam, minum obat tidur loh enggak bisa. Saya mulai depresi, minum obat depresi juga enggak mempan, saya sampai mau bunuh diri loh,” kata dia dikutip dari tayangan YouTube Melaney Ricardo.
Selain itu, Lee mengungkapkan bahwa saat Moa dan anak-anaknya pergi ke Amerika, mereka tidak meminta izin dari orang tua dan mertua. Ini terjadi meskipun orang tua Moa sebelumnya sudah menolak izin untuk cucu-cucunya pergi ke Amerika untuk belajar. Namun, Moa dan anak-anaknya terus nekat.
“Sejak dia pergi kasih pemahaman ke orang tua, mertua aku, dia pergi enggak ngomong sama orang tua loh. Orang tua enggak kasih izin, cucu cucu enggak dikasih sekolah di luar negeri, soalnya pikiran masih belum kuat, pengalaman adik-adiknya kuliah di luar negeri enggak jadi apa-apa akhirnya ikut papa. Tetap ngotot pergi,” kata Lee.
Hingga satu hari, Lee menerima telepon dari sang mertua mengenai putrinya. Akhrinya Lee memberi tahu sang mertua tentang semua itu saat dia pergi ke Surabaya.
“Selama pergi papa mertua nelfon akhirnya aku samperin ke Surabaya kasih tau begini begini, dia merasa susah di sana saya juga susah di sini,” ujarnya.
Saat Moa ingin kembali ke Indonesia tanpa berbicara lebih dulu, konflik meningkat. Lee Jeong Hoon menganggap itu sebagai cara istrinya mengabaikan kepentingan anak.
“Lagi berangkat di mobil ke airport dia telfon ‘aku udah beli tiket pas pulang bareng ya. What? Kamu pergi dengan kemauan kamu sendiri, kamu pulang mau tanpa diskusi sama aku’ di situ aku marah. Kamu kalau mau ego sendiri udah enggak usah jadi istriku. Mengambil keputusan ke luar negeri itu enggak gampang, terus kamu pulang-pergi semau kamu terus anak-anak sekolah kamu pikirin enggak? Dia ini enggak mikir, dia rumah tangga dulu, kalau saya anak dulu,” jelas dia.
( Sumber : viva.co.id )