Viral video suku Togutil keluar hutan Sumber : Twitter/X
Jakarta – Sebuah video viral yang diunggah oleh akun Twitter X @heraloebss menampilkan momen unik ketika seorang pria dari suku Togutil, yang dikenal sebagai salah satu suku pedalaman di Halmahera, keluar dari hutan dan bertemu dengan sekelompok orang lainnya.
Pertemuan ini menarik perhatian netizen, yang terkesan dengan interaksi antara budaya yang berbeda. Dalam video tersebut, pria dari suku Togutil tampak hanya mengenakan cawat dan berkomunikasi dengan beberapa pria yang terlihat membawa senapan.
Video ini tidak hanya memperlihatkan momen tak terduga, tetapi juga menunjukkan bagaimana budaya pedalaman masih eksis di tengah perkembangan modern. Reaksi netizen pun beragam, mulai dari rasa ingin tahu tentang kehidupan suku Togutil hingga kekhawatiran terkait interaksi mereka dengan dunia luar.
Momen ini menjadi pengingat akan keberagaman budaya di Indonesia dan pentingnya memahami serta menghormati cara hidup setiap suku.
“Kalian ini siapa?” tanya pria dari suku Togutil dengan bahasa mereka, seperti dikutip pada Senin, 25 November 2024.
Kemudian, salah satu karyawan menjawab bahwa mereka berasal dari perusahaan yang bertanggung jawab untuk mengukur dan mengeboran tanah. Pria Togutil itu menyampaikan pesan yang sangat penting saat mendengarnya.
“Kita semua sama, harus saling menyayangi,” ujar dia.
Dia juga sempat meminta makanan yang dibawa para pria tersebut sambil bersalaman, lalu mengucapkan kalimat dalam bahasa Togutil. “Homaka ngone-ngone homaka hayanga,” katanya
Diketahui, itu berarti ajakan untuk menjaga dan menyayangi satu sama lain.
“Kita semua sama, harus saling menyayangi,”
pria dari suku Togutil
Video ini sontak mengundang reaksi netizen di media sosial yang menunjukkan beragam emosi hingga kekhawatiran.
“Semenjak itu ‘rumah’ mereka terancam hilang dirusak kepentingan atas nama pemanfaatan sumber daya alam,” kata netizen di kolom balasan.
“Aku kok sedih lihatnya. Apakah mereka merasa negara hadir dalam kehidupan mereka?” tulis yang lain.
Beberapa juga mengkritik aktivitas tambang yang dinilai mengancam kelestarian hutan dan keberadaan suku Togutil.
“Baca sambil semangat, tapi setelah itu sedih. Pasti alam mereka akan rusak,” komentar netizen.
“Aktifitas pertambangan selain mengancam kelestarian hutan juga mengancam keberadaan suku-suku pedalaman setempat di Halmahera,” kata yang lain.
( Sumber : viva.co.id )