Kebakaran di sekitaran simpang Matraman, Salemba, Jakarta Pusat.Sumber : VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta – Sebuah lapak yang sebelumnya merupakan bangunan gusuran terbakar pada Senin pagi, 2 Desember 2024, di Jl. Salemba Raya No. 77, Kelurahan Paseban, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. Kebakaran ini mengejutkan warga sekitar yang awalnya tidak menduga akan terjadi insiden tersebut. Pihak Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta Pusat segera menerima laporan mengenai kebakaran ini dan langsung bergerak cepat untuk menanggulangi situasi.
Tim pemadam kebakaran yang terdiri dari dua mobil dan sepuluh anggota staf segera dikirim ke lokasi kejadian pada pukul 05.40 WIB. Tidak sampai lima menit setelah laporan diterima, mereka tiba di lokasi pada pukul 05.45 WIB, dan langsung memulai operasi pemadaman pada pukul 05.46 WIB. Namun, melihat intensitas kebakaran yang tinggi, jumlah unit yang dikerahkan meningkat menjadi sepuluh mobil pemadam, dengan total personel mencapai lima puluh orang untuk menangani api yang berkobar.
Proses pemadaman berlangsung dengan cepat, dan api berhasil dilokalisasi pada pukul 06.25 WIB. Setelah itu, tim pemadam melanjutkan dengan proses pendinginan yang dimulai sepuluh menit kemudian, pada pukul 06.35 WIB. Meskipun operasi pemadaman berjalan dengan efisien, hingga berita ini ditulis, belum ada informasi kapan proses pemadaman akan selesai sepenuhnya.
Kebakaran ini menambah catatan insiden kebakaran yang sering terjadi di area padat penduduk, dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga mengenai keselamatan bangunan yang ada di sekitarnya. Pihak berwenang diharapkan dapat melakukan evaluasi lebih lanjut untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang serta memberikan informasi kepada masyarakat tentang langkah-langkah pencegahan kebakaran yang harus diambil.
Meskipun pihak berwenang belum mengungkapkan identitas korban, insiden kebakaran yang terjadi di Jl. Salemba Raya No. 77 pada Senin pagi, 2 Desember 2024, mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwenang. Kejadian tragis ini menambah catatan insiden kebakaran di Jakarta, sebuah kota yang terkenal dengan kepadatan penduduknya.
Kebakaran tersebut terjadi di dekat Flyover Matraman, yang merupakan area dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi di Jakarta Pusat. Dalam situasi seperti ini, risiko kebakaran menjadi semakin besar, terutama di daerah-daerah yang memiliki banyak bangunan sementara atau lapak-lapak yang tidak terawat dengan baik. Masyarakat setempat diharapkan lebih waspada terhadap potensi bahaya yang dapat terjadi di lingkungan mereka.
Insiden kebakaran ini sekali lagi mengingatkan akan pentingnya langkah-langkah pencegahan yang harus dilakukan, terutama di kawasan pemukiman padat dan lokasi dengan bangunan yang sudah tidak layak. Keberadaan bangunan gusuran dan lapak-lapak yang tidak teratur semakin meningkatkan risiko terjadinya kebakaran yang dapat menyebabkan kerugian jiwa dan harta benda.
Pemerintah diharapkan dapat meningkatkan pengawasan dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya kebakaran serta tindakan yang harus diambil untuk mencegahnya. Dengan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat, diharapkan kejadian serupa dapat diminimalisir di masa depan, sehingga keselamatan warga dapat terjaga dengan lebih baik.
( Sumber : viva.co.id )