Aktris dan Pegiat Lingkungan “Kawan Hiu Paus” Prilly Latuconsina saat menceritakan pengalamannya di Kaimana kepada awak media usai mengikuti temu media di Jakarta, Selasa (25/2/2025). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)
Jakarta – Prilly Latuconsina, aktris dan pegiat lingkungan “Kawan Hiu Paus”, bercita-cita untuk membuat film panjang yang mengangkat keindahan laut Indonesia, terutama Perairan Kaimana di Papua Barat.
“Sebenarnya kalau bisa memilih aku inginnya benar-benar membuat film panjang soal laut ya, dokumen terpanjang atau ya cerita fiksi tapi kita mengangkat pariwisata Indonesia,” kata Prilly usai menghadiri temu media di Jakarta, Selasa.
Prilly menyatakan bahwa wisata laut Indonesia memiliki keindahan yang sangat menarik yang tidak dapat dilupakan oleh wisatawan. Keindahan ini tidak cukup hanya untuk ditampilkan dalam dokumenter singkat.
Meskipun demikian, Prilly menyadari bahwa membuat film membutuhkan waktu yang sangat lama, terlebih lagi harus menggunakan kamera yang memiliki kualitas yang baik dan dapat dinikmati oleh masyarakat.
“Makanya untuk waktu yang aku punya, waktu yang sangat singkat ini bagaimana kita memaksimalkan produksinya, yang paling memungkinkan adalah dokumen terpendek,” kata dia.
Ia menyatakan bahwa dokumenter tentang Perairan Kaimana bersama Konservasi Indonesia harus selesai di bulan Oktober 2024, saat dia sibuk mengatur Festival Film Indonesia (FFI).
Prilly berusaha sebaik mungkin untuk memasukkan keinginannya itu ke dalam dokumenter dengan waktu produksi hanya satu minggu dan tanpa alat berat.
Menurut Prilly, masyarakat masih sangat tertarik untuk menonton film dokumenter. Dia menggunakan kemampuan ini untuk menyampaikan pesan yang mendorong remaja untuk menghargai keindahan alam Indonesia dan menjaga kelestariannya.
“Kita harus mengemas film dokumen terpendeknya secara menyenangkan, yang orang itu enggak bosan nontonnya. Enggak terkesan mengajarkan tapi lebih kayak menarik mereka untuk ikut bertualang bersama kita,” kata Prilly.
Prilly berharap dokumenter singkat yang ia bawakan itu ditonton oleh banyak orang, sehingga lebih banyak orang akan tertarik untuk mengubah gaya hidup mereka menjadi lebih ramah lingkungan.
“Tapi selain banyak ketika orang menonton dokumen terpendek ini langsung ada aksi yang ingin mereka lakukan. Misalnya jadi tertarik untuk menjaga lingkungan. Tertarik untuk mengadaptasi gaya hidup ramah lingkungan, tertarik untuk liburan di Indonesia dulu begitu, baru di luar negeri atau tertarik ambil diving license supaya bisa ikut menikmati keindahan laut Indonesia,” ucap dia.
Sumber Antaranews
